Rafael Alun Minta Dikasihani, Sikap Ahok Saat Hadapi Kasus Penistaan Agama Dipuji: Kuat dan Tetap Berdiri dengan Kepala Tegak

 Sekjen Aliansi Timur Indonesia, Bobby Risakotta menyoroti Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo yang mengaku lelah usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran dianggap mempunyai harta kekayaan yang tidak wajar.

Hal ini ditanggapi Bobby Risakotta dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Bobby Risakotta memuji sikap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menghadapi kasus penistaan agama yang berbalik dengan Rafael Alun usai diperiksa KPK.

Bobby Risakotta mengatakan bahwa Ahok tetap berdiri menghadapi proses hukum berjalan.

"Orang yang menurut saya kuat dan tetap berdiri dengan kepala tegak saat menghadapi proses hukum ya Pak Ahok," ungkap Bobby Risakotta dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (3/3).

Lanjut, ia juga menegaskan bahwa Ahok melunasi hukuman dua tahun dengan penuh ketegaran tanpa mengucapkan kata-kata yang keluar dari Rafael Alun yakni minta dikasihani.

"Beliau benar-benar melunasi hukuman dua tahun dengan tegar, skalipun kita tau bahwa kasus itu dipaksakan tapi beliau tidak berkata, 'tolong kasihan saya, saya sudah lelah'," tandas Bobby Risakotta.

 

Sementara itu, diketahui bahwa setelah menjalani pemeriksaan KPK terkait harta kekayaannya yang memnacapi Rp56,1 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengaku telah lelah.

Hal tersebut disampaikannya untuk menganggapi pertanyaan awak media, ayah Mario Dandy kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor itu mengaku lelah karena sudah diperiksa oleh KPK, dan baru keluar dari gedung sekitar pukul 17.39 WIB.

"Saya sudah sampaikan itu. Saya sudah lelah, dari pagi (diperiksa) tolong kasihan saya. Saya sudah lelah, saya sudah lelah," kata Rafael saat keluar dari gedung Merah Putih KPK, Rabu (1/3/2023) dikutip dari Kompas. 

Lebih lanjut, ia mengatakan telah memenuhi kewajibannya memberikan klarifikasi kepada KPK atas asal usul harta kekayaan yang dimilikinya dalam laporan LHKPN.

"Jadi saya telah memenuhi kewajiban saya untuk memberikan klarifikasi atas undangan yang diberikan oleh KPK kepada saya," imbuhnya. 

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi