Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menyoroti pernyataan dari Sekretaris Fraksi DPRD DKI Jakarta William A. Sarana yang mengkritik Anies Baswedan lantaran sempat mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Tanah Merah, lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpung, Jakarta Utara.
Hal itu ditanggapi Tifatul Sembiring dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Tifatul Sembiring mengatakan bahwa Anies Baswedan lagi-lagi disalahkan.
Tifatul Sembiring pun seakan murka lantaran PSI yang seharusnya membantu korban kebakaran.
"Apapun, termasuk kebakaran depo Plumpang, yang disalahkan Anies Baswedan. Bukannya bantu solusi korban, malah main belah bambu," tutur Tifatul Sembiring dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Senin (6/3).
Ia juga menyinggung PSI yang kerap heboh soal isu agama.
"Kemarin PSI ramai issu agama. Sekarang cari-cari salah. Silakan capreskan Ahok, tak mesti serang yang lain..," pungkasnya.
Sementara itu, kader PSI Wiliam A. Sarana menyinggung sikap dari Anies Baswedan. Ia bahkan mengatakan bahwa sikap tersebut tidak sepatutnya dicontoh. Pemimpin tidak boleh sekadar membuat kebijakan.
"Harusnya Pak Anies mengajak warga untuk pindah ke lokasi yang aman, ini malah dikasih IMB," kata William dikutip dari Tempo.
"Ini pembelajaran penting, pemimpin harus punya ketegasan, jangan cuma mau ambil kebijakan yang enak didengar tapi bisa mencelakakan masyarakat," sambungnya.
William pun mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mengajak warga untuk pindah karena menurut Ahok, adanya permukiman warga di dekat Depo Pertamina sangat berbahaya.
"Pak BTP (Basuki Tjahaja Purnama) dulu pernah mengajak warga untuk pindah karena memang tidak aman ada permukiman dekat Depo Pertamina," ucapnya.
Selain itu, William juga mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta segera melakukan evakuasi kepada korban dan memberikan pengobatan secara gratis. Ia menyebut Pemprov DKI harus fokus menyelamatkan warga. Jangan sampai kejadian ini terulang.
"Pastikan mereka sekarang punya tempat tinggal yang aman dan korban dapat pengobatan gratis," tandasnya.