Pernah Lihat Kampanye di Tempat Ibadah, Ma'ruf Amin Minta Partai Bikin Pakta Integritas

 Wakil Presiden Ma'rif Amin menuturkan, sudah pernah melihat tempat ibadah menjadi tempat kampanye. Dia meminta agar tempat ibadah maupun pendidikan tak dijadikan lokasi kampanye Pemilu 2024.

"Itu salah satu indikasi, kalau itu tidak dicegah, maka tempat-tempat ibadah dan pendidikan bakal dijadikan tempat kampanye," tuturnya di Jakarta, Senin 13 Maret 2023.

"Nanti pembelahan bukan hanya di masyarakat, tapi di dalam pesantren, di dalam masjid, dan di tempat-tempat ibadah itu bisa terjadi," ujar Ma'ruf Amin.

Menurutnya hal tersebut mesti dicegah, termasuk dalam dialog-dialog berkebangsaan di tingkat nasional maupaun di tingkat provinsi hingga tingkat kota. Dia meminta agar setiap partai politik perlu membikin pakta integritas untuk tak menggunakan cara-cara politik identitas yang bisa membawa polarisasi. 

Para peserta Pemilu 2024 juga dimunta untuk mendorong transparansi harta kekayaan dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) yang terdapat dalam Pasal 37 Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota juga Pasal 84A Peraturan KPU 21/2018 tentang Perubahan atas PKPU 14/2018 tentang Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilihan Umum Anggota DPD.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga berharap agar program pemerintah tak terganggu karena Pemilu 2024.

"Baik stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem karena kandidat sibuk kampanye, termasuk mengenai kepatuhan pajak karena semua pembangunan dibiayai melalui hasil pajak," kata dia.

Kendalikan nafsu saat Pemilu
Ma'ruf Amin meminta agar peserta Pemilu 2024 dan semua pihak bisa mengendalikan nafsunya saat berlangsungnya Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan kita semua bisa mengendalikan nafsu dan berjalan di atas rambu-rambu kesepakata dalam melaksannakan Pemilu 2024," tuturnya seperti dilaporkan Antara.

Dia juga berpesan agar partai politik peserta Pemilu menginstrusikan kader dan simpatisan untuk menggunakan cara-cara kampanye yang santun dan beradab.

Wapres mengajak agar menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang adil dan beradab sesuai sila kedua Pancasila.

Dia juga berharap agar partai politik mengampanyekan keunggulan program yang mewujudkan kemajuan, kebaiikan bangsa, dan negara, tak menggunakan instrumen apa pun yang berpotensi membuat retak persaudaraan.

Selain itu, dia juga meminta agar KPU, Bawaslu, BIN, kepolisian, dan lembaga terkait memperkuat sinergi mengawal berlangsungnya Pemilu 2024 sehingga dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan terhindar dari praktik kecurangan.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat