Politikus Golkar sekaligus loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga menyoroti buntut dari peristiwa kebakaran depo BBM Plumpang yang terjadi pada Jumat (6/3/2023).
Hal itu ditanggapi Andi Sinulingga melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Andi Sinulingga menyinggung soal betapa kejinya yang dilakukan oleh para buzzer.
Andi Sinulingga mengatakan bahwa jangankan soal empati, para buzzer itu bahkan mempolitisir peristiwa kebakaran itu yang berimbas pada pemukiman dekat lokasi kebakaran yakni permukiman warga di Tanah Merah Bawah, Rawabadak Selatan, Jakarta Utara.
"Kejinya para buzzerp, mereka bukan hanya tak berempati pada korban, tapi malah mempolitisir musibah yang terjadi," ungkap Andi Sinulingga dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Senin (6/3).
Lanjut, Andi Sinulingga menegaskan bahwa para buzzer itu ingin mengalihkan perhatian. Hal ini dengan dilimpahkannya kesalahan pada peran Anies Baswedan yang memberikan IMB dan Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan KTP kepada warga Tanah Merah saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Mereka mau alihkan fokus dari kesalahan teknis yg dilakukan pihak pertamina, menjadi kesalahan warga itu sendiri, dan kesalahan gubernur yg beri KTP dan IMB di sana," tandas Andi Sinulingga.
Sementara itu, terkait IMB, Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah tampak geram mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disebut turut bersalah atas dampak kebakaran permukiman warga di Tanah Merah Bawah, Rawabadak Selatan, Jakarta Utara yang menjalar dari Depo Pertamina Plumpang.
"Otak Dikit.. Ini semua terjadi karena IMB," imbuh Geisz Chalifah dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya.
Di samping itu, ramai pula di media sosial khususnya di Twitter, beredar beredar cuitan warganet yang mengaitkan izin tinggal di kawasan berbahaya itu dengan dua mantan Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).