Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Peringatan Keras Anggota Banser Soal Ceramah UKB di Masjid Al-Jabbar: 'Mau Diganti atau Mau Diramekan?!'


 Masjid Al Jabbar harus segera mengganti penceramah Ustadz Khalid Basalamah karena ajarannya Wahabi dan tidak sesuai karakter bangsa Indonesia

“Pak @ridwankamil penceramahnya mau di ganti ,atau mau diramekan ! @YaqutCQoumas @noeruzzaman @mohmahfudmd,” kata anggota Banser Gus Affan Alfayed di akun Twitter-nya, Senin (13/3/2023).

Menanggapi hal ini Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Masjid Al-Jabbar adalah masjid milik seluruh umat Islam.

Hal itu, bukan karena masjid tersebut dibangun APBD, tapi memang kepunyaan umat.

"Oleh karena itu, silakan mempergunakan sepanjang untuk kemaslahatan ummat. Kemaslahatan bangsa, negara. Artinya, untuk membangun kesadaran dan ketakwaan, rasa nasionalisme, kebangsaan silakan. Toh agama juga seperti itu," ujar Uu kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (13/3).

Uu menilai, sepanjang tidak membawa kemudharatan dan tidak bertentangan dengan dasar negara serta tidak membuat perpecahan, pihaknya memperbolehkan Masjid Al Jabbar digunakan.

"Kalau tak membuat perpecahan, sah-sah saja tidak masalah (Masjid Al Jabbar, digunakan red)," katanya.

Tetapi, kata dia, kalau pun menganggap ormas Islam tapi memecah belah ummat ia tak rela.

"Sekali pun mengaku sebagai ormas Islam, umat Islam kalau ceramah hanya untuk memecah belah ummat. Saya tidak rela, karena masjid itu bukan masjid dhiror. Dibuat hanya untuk memecah belah ummat. Al-Jabbar bukan masjid dhiror," paparnya.

Jadi, kata dia, kalau orang berceramah ujung-ujungnya menjadikan polemik, maka ia harap tidak boleh dipakai oleh siapa pun.

"Sepanjang ceramah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sah digunakan," katanya.

Sebagai Wakil Ketua DKM, kata dia, ia memiliki kewenangan.

"Kita ditutup sampai bulan puasa bukan menutup beliau ingin ceramah. Kalau sudah selesai pasti dibuka, museum Pak Gub yang menentukan," kata Uu.

Sebelumnya, Anggota Ansor-Banser Afif Fuad Saidi ramai diperbincangkan warganet, Minggu (12/3/2013).

 


Afif diperbincangkan lantaran dia menolak ustaz Khalid Basalamah akan mengisi ceramah di Masjid Raya Al-Jabar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bahkan, dia mempertanyakan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapa memberikan izin Ustaz Khalid untuk berceramah di masjid itu. 

"Pak @ridwankamil Saya kecewa kpd Bapak, sumpah. Ini masjid pemprov, dan ngasi panggung ke Khalid Baasalamah, karep e smean gimana?" katanya di akun Twitternya, seperti dilihat Minggu (12/3/2023).

Cuitan itu pun viral. Sejumlah warganet mengingatkan Afif sebagai anggota Banser untuk tidak arogan dan tidak mudah melabeli seorang yang berpeda pandangan.

"Satu lg katak dlm tempurung, menyerang ulama diluar NU dgn narasi pengasong khilafah, gini nih akibat dibego2in kelompok said aqil.. ceramah berdasar Qur'an & Hadist malah dituduh ngasong khilafah, makanya denger ceramah itu jgn cm berdasar katanya kyai tp hrs pake dalil sahih.." kata salah satu warganet.

Afif pun menjelaskan alasannya menolak Khalid Basalamah ceramah di al Jabbar.

Menurutnya, masjid tersebut adalah milik Pemprov Jabar dan Khalid Basalamah dalam ceramahnya dianggap intoleran.

Berikut alasan Afif tak suka ustaz Khalid Basalamah ceramah di Masjid Raya Al-Jabar:

"Nah Si Khalid ini ceramahnya untuk toleransi dan kerukunan dalam keberagaman bangsa ini bermasalah, misal, peringatan hari ibu, dia bilang itu peringatan hari nasrani, ga usah diperingati, ini kan tendensius dan bkin gaduh, lalu soal sikap nilai kebangsaan, Khalid juga payah, menyarankan utk tidak hormat bendera merah putih, ga usah ikut nyanyi Indonesia raya, ini sikap nilai apa? Sikap nilai keagamaan eklusifisme salafi wahabi yg bertentangan dg sikap nilai kebangsaan kita." katanya.

"Belum lagi soal pemusnahan Wayang, ini fatal, bagimana adat budaya luhur moyang kita yg men jadi alat pemersatu, menjadi wasila bagi masuknya Islam bahkan, ingin dibumi hanguskan, lalu kemudian masjid milik pemprov malah, memberi tempat bagi penceramah dg semangat keagamaan yg bertentangan dg semangat kebangsaan dan semangat konsesus para founding father bangsa ini." ucapnya.

5 Ustadz yang Pengajiannya Pernah Ditolak GP Ansor dan Banser NU

Penolakan terhadap pengajian ustaz kembali terjadi oleh GP Ansor hingga Banser Nahdlatul Ulama (NU).

Terbaru, majelis taklim ustaz muda Hanan Attaki di Madura pada Minggu (12/2/2023) ditolak Banser.

Selain Ustaz Hanan Attaki ada pula empat penceramah lain yang pernah ditolak kedatangannya hingga dibubarkan pengajiannya.

Kejadian penolakan majelis taklim itu tersebar mulai Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Berikut 5 Ustaz yang Pengajiannya Pernah Ditolak GP Ansor dan Banser NU:

1. Ustaz Hanan Attaki

Ustaz muda asal Aceh ini baru saja mendapat penolakan atas pengajian yang didatanginya di masjid-Al-Muttaqin, Desa Ladan, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).

Ini bukan yang pertama kali bagi Hanan menerima penolakan, sebelumnya pengajiannya di Gresik pada Selasa (19/7/2022) juga ditolak oleh LTM PCNU Gresik.

Jauh sebelum itu pada 2019, pengajian Ustaz Hanan Attaki di Tegal Jawa Tengah juga pernah mendapat penolakan. Deretan pengalaman tak mengenakan yang dialami alumnus Universitas Al Azhar Mesir itu bukan tanpa alasan.

Dia seringkali dikaitkan dengan organisasi HTI, bermazhab wahabi, hingga antek-antek yang didanai Yahudi. Beberapa kali pula Hanan membuat video klarifikasi soal anggapan-anggapan tak benar itu.

2. Ustaz Khalid Basalamah

Ustaz Khalid Basalamah pernah mendapat undangan untuk menjadi pemateri khusus praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Pengajian tersebut lantas diprotes Banser NU Jawa Barat. Penolakan tersebut didasari karena Ustaz Khalid Basalamah dinilai sering bertentangan dengan Pancasila dan condong pada paham wahabi.

Hal tersebut amat bertentangan dengan para kader IPDN yang seharusnya dididik dengan penuh patriotisme. Ustaz Khalid Basalamah kemudian juga membuat video klarifikasi atas beberapa tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

3. Ustaz Firanda Andirja

Takmir Masjid Agung Kabupaten Sleman akhirnya membatalkan undangan kepada Ustaz Firanda Andirja yang semula diundang untuk berceramah pada acara tabligh akbar, Sabtu (13/8/2022).

Penceramah kondang itu ditolak kedatangannya oleh GP Ansor Sleman lantaran dinilai kerap mencederai keberagaman pemahaman umat islam Indonesia.

“Demi kenyamanan di Kabupaten Sleman, kami mengharap pengelola Masjid Agung Sleman membatalkan acara tersebut,” tulis surat pernyataan GP Ansor Sleman yang ditandatangani Ketua Dr H Ariyanto Nugroho, SKM, MSc dan Sekretaris Moch Najib Yuliantoro, S.Fil, M.Phil pada Kamis (11/8/2022).

4. Ustaz Felix Siauw

Pada tahun 2017, jagad dunia maya dihebohkan dengan berita penolakan penceramah Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya pada Sabtu (4/11/2017).

GP Ansor dan Banser kompak menolak digelarnya pengajian Ustaz Felix Siauw di Masjid Manarul Islam, Bangil. Penolakan tersebut lantaran Felix merupakan anggota HTI yang menawarkan konsep khilafah dan menolak mengakui pancasila dan NKRI.

5. Ustaz Abdul Somad

GP Ansor juga pernah menolak ceramah Ustaz Abdul Somad di Pondok Pesantren Al Husna Mayong, Jepara pada Sabtu (1/9/2018).

Kedatangan ustaz yang biasa disebut UAS itu disebut-sebut bakal ditunggangi agenda eks anggota HTI yang sudah dibubarkan pemerintah Republik Indonesia. Pihak kepolisian pun diminta menyelidiki acara tersebut apakah ada atribut bernuansa HTI.

Itu tadi 5 Ustaz yang Pengajiannya Pernah Ditolak GP Ansor dan Banser NU.


Sumber Berita / Artikel Asli : Suaranasional

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved