Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengamat Ungkap Indonesia Benar-benar Sudah Dikuasai Oligarki, Ini Buktinya!




 Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Mentarang Induk di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (1/3), dengan anggaran Rp40 triliun.

Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto menyodorkan bukti bahwa Indonesia telah dikuasai oligarki. 

"Ini proyek dia lagi dia lagi, membuktikan bahwa Indonesia benar-benar sudah dikuasai oligarki. Ketua konsorsiumnya Garibaldi Thohir," ungkap Gigin Praginanto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (3/3).

 

Sementara itu, diketahui bahwa PLTA Mentarang Induk ini dibangun oleh PT Kayan Hydropower Nusantara, serta masuk proyek strategis nasional (PSN).

Jokowi pun menyatakan secara resmi sekaligus melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Strategi Nasional (PSN)Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk yang terintegrasi dengan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Provinsi Kalimantan Utara.

"Pagi hari ini groundbreaking pembangkit listrik tenaga air, PLTA Mentarang Induk dari PT Kayan Hydropower Nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai," ujar Jokowi melalui siaran Youtube Sekretariat Presiden.

Dengan peresmian ini maka pekerjaan konstruksi PLTA akan dimulai dan ditargetkan rampung tujuh tahun kemudian pada 2030. Ia menjelaskan proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia.

"Menunjukkan kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerja sama dengan baik dan kita harapkan nanti tujuh ahun lagi akan selesai," ungkapnya.

Menurutnya, PLTA ini akan terintegrasi dengan Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Dengan begitu, produk yang dihasilkan KIPI adalah produk hijau lantaran listriknya dipasok PLTA yang emisi karbonnya rendah.

"Produk yang memiliki harga yang premium tapi kompetitif karena energinya dari energi hijau, dari Sungai Mentarang di Malinau," tegas Jokowi.

"Dari Mentarang disambungkan dengan kawasan yang ada di Bulungan, disambungkan oleh transmisi, bukan pekerjaan mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil USD2,6 miliar. Kalau dirupiahkan kira-kira Rp40 triliun. Sebuah nilai yang sangat besar sekali," imbuhnya. 

Dalam peresmian tersebut, nampak hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.

Selain itu, ada juga Bupati Malinau Wempi W. Mawa, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan Dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir, dan Presiden Direktur PT Kayan Patria Pratama Juanda Lesmana.


Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved