Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengakuan Sri Mulyani Soal Radikalisme Sudah Masuk Kemenkeu, Pengamat: Salah Satu Bentuknya, Pejabat Serakah.. Tega Rampok Uang Rakyat


 Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengakui bahwa Kemenkeu mulai dimasuki gerakan radikal keagamaan pada saat acara yang dilakukan di tahun 2019. 

Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto menyebutkan salah satu bentuknya terkait pengakuan Sri Mulyani itu tentang radikalisme. 

Gigin Praginanto juga mengatakan bahwa hal itu ada kaitannya dengan pejabat yang serakah.

"Salah satu bentuk radikalisme adalah pejabat serakah harta dan tahta, yang tega merampok uang rakyat," ungkap Gigin Praginanto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Senin (13/3).

 

Sementara itu, pengakuan dari Sri Mulyani itu pada saat kumpul bareng dengan para tokoh-tokoh Indonesia. Menpolhukam Mahfud MD dan Sekjen Gerakan Suluh Kebansaan Alissa Wahid pun ikut hadir. Mereka berkumpul dalam acara Temu Kebangsaan: Merawat Semangat Hidup Berbangsa.

Isu kebangsaan akan menjadi topik diskusi para tokoh-tokoh ini. Dalam acara ini Sri Mulyani menjadi salah satu pembicara kunci, dia diminta menceritakan peran rasa kebangsaan dalam tubuh Kemenkeu.

Dalam ceritanya, dia menyebut bahwa ada hal yang lebih melelahkan dibandingkan mengurus keuangan negara.

Awalnya, Sri Mulyani bercerita bahwa kementeriannya dihinggapi banyak gerakan-gerakan religius yang eksklusif. Pegawai Kemenkeu pun mulai terkotak-kotakan.

"Menjelang pemilu kemarin itu saya observasi di Kemenkeu ada di bawah ketegangan. Bawahan saya jadi visible keagamannya, mulai dari appearance menunjukkan identitas. Bahkan untuk beberapa dia mengkotak-kotak ekslusif, dan ada ketegangan," cerita Sri Mulyani, di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).

Bahkan, dia sempat bercerita sering mendapatkan pesan yang menyebutkan bahwa Kemenkeu mulai dimasuki gerakan radikal keagamaan.

Ia menyatakan percakapan antara dia dan bawahannya menjadi kunci untuk memastikan Kemenkeu tetap berbangsa dan terhindar dari gerakan radikalisme.

Baca Juga: Hasil Survei IPO Nyatakan Anies Baswedan di Posisi Teratas, Eko Widodo: Makin Menguatkan.. Rakyat Ingin Perubahan!

Percakapan itu dilakukannya lewat sebuah forum rapat pimpinan Kemenkeu. Rapat itu dihadiri eselon I dan II Kemenkeu.

"Semenjak saya jadi Menkeu, sering dapat WA, bu tempat ibu ada yang radikal. Orang ngomong gini ada maksudnya kan, apakah fitnah maka harus di-clear-kan. Atau ada asap ada apinya, maka saya cari ada nggak apinya di sini," ucap Sri Mulyani.

"Dalam konteks ini lah kami buat conversation, dalam sebuah rapat pimpinan usai pemilu saya ajak semua bicara," ujarnya.

Dalam rapat pimpinan itu dia berdialog dengan bawahannya mengenai nilai kebangsaan. Dia meminta semua bawahannya bisa netral dalam segala hal, mulai dari sikap politik sampai ke penampilan.


Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved