Pakar Kebijakan Bongkar Sosok Powerful di Balik Kejanggalan Harta Pejabat Pajak Rafael

 Harta salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo tengah menjadi perbincangan karena nilainya yang fantastis.

Rafael menjadi sorotan karena harta kekayaannya yang dianggap tidak sesuai dengan jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak. 

Sementara itu, persoalan harta tak wajar tersebut terungkap usai anak Rafael yaitu Mario Dandy Satrio melakukan tindakan penganiayaan yang direkam dan viral di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat memprediksi ada banyak pegawai seperti Rafael.

Itu karena, menurut Achmad masalah yang sebenarnya bukan pada Rafael melainkan lembaga Kementerian Keuangan atau Kemenkeu itu sendiri.

“Saya kira Rafael lain tidak hanya banyak di waktu yang akan datang bermunculan lagi karena masalahnya adalah di kelembagaan Kementerian Keuangan,” ujar Achmad, dikutip WE NewsWorthy dari tayangan Hot Room bersama Hotman Paris pada Kamis (2/3/2023).

Permasalahannya adalah tugas yang diberikan pada Kemenkeu membuat Kemenkeu sangat kuat. Mirisnya lagi, DPR percaya sepenuhnya pada Kemenkeu.

“Kementerian Keuangan begitu powerful. DPR sayangnya sangat percaya sama Kementerian Keuangan. Sehingga Kementerian Keuangan dikasih banyak tugas,” ujar Achmad.

Pakar kebijakan sekaligus ekonom ini menyoroti sulitnya inspektorat mengawasi seluruh departemen yang ada di Kemenkeu.

“Anda bisa bayangkan hak budget, hak planning, kemudian hak kebijakan ekonomi, hak treasury perbendaharaan termasuk hak pajak. Itu semua di dalam Kementerian Keuangan. Padahal kita tuh inspektoratnya nggak bisa menjangkau ke semua departemen ini,” pungkas Achmad.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi