Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kaget Ada 10 Ribu LGBT di Garut, Habib Bahar Minta Para Santri Siap Tempur


 Penceramah Habib Bahar bin Smith mengaku terkejut mendengar adanya laporan bahwa ada sekira 10 ribu LGBT di Garut. Tak terima dengan itu, ia pun mengajak semua warga untuk mengusir para pelakunya.

Hal itu disampaikan Habib Bahar dalam sebuah ceramah yang terekam di chanel YouTube REDAKSI ULAMA diposting beberapa hari lalu.

Dalam video yang viral itu, Habib Bahar mengaku tak menyangka jika di Garut bisa ada 10 ribu LGBT.

“Saudara-saudara, saya mendengar kabar di Garut ada sekitar 10 ribu LGBT. Kenapa? Di Garut banyak pondok pesantren, Garut banyak ulama, banyak kyai, akan tetapi kenapa bisa 10 ribu LGBT ada di sini?,” tanya dia keheranan. 

Habib Bahar lantas mengatakan, bahwa Allah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada matahari di kala siang, ada bulan di malam hari. Ada lautan, ada daratan.

“Nah ada laki-laki ada perempuan. Allah ciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam sama Asep. Makanya Rasulullah melaknat perbuatan LGBT,” ujarnya.

“Kata Nabi, sungguh Allah melaknat, tiga kali laknat bagi mereka yang melakukan seperti kaum Nabi Luth,” sambungnya.

Menurut Habib Bahar, tak heran jika bencana kerap melanda Indonesia. Sebab, banyak maksiat terjadi di negeri ini.

“Makanya Allah banyak memberikan bencana, musibah, kepada bangsa kita, kepada negeri yang kita cintai. Karena terlalu banyak perbuatan dosa dan maksiat yang kita lakukan di muka buminya Allah,” tuturnya. 

“Kalau ada bencana, musibah, jangan tanya kenapa Allah berikan bencana, tapi tanya pada diri kita, tanya pada pejabat kita. Allah berfirman, apa-apa yang menimpa kalian daripada musibah dan gempa bumi, tsunami, itu akibat perbuatan tangan kalian,” jelasnya.

Atas dasar itulah, ia kemudian mengajak para santri dan warga untuk berani melawan kemaksiatan.

“Hei kalian para pemuda-pemudi Islam, kalian adalah para penerus bangsa kalian adalah generasi ke depan, baik buruknya bangsa selamat atau tidaknya negara bergantung pada tangan kalian,” tuturnya.

“Maka jadilah kalian pemuda dan pemudi berani. Kalian para santri adalah benteng ahli sunnah wal jamaah, benteng akidah. Kalian adalah benteng NKRI, benteng bangsa, benteng merah putih, benteng Pancasila, benteng rakyat.” 

Lebih lanjut, melalui pengeras suara, Habib Bahar juga menyerukan, agar sampaikanlah kepada orang-orang yang menghianati rakyat, bahwa para santri yang berada di tempat siap mati demi agama dan bangsa.

“Kami bersumpah, selama darah kami merah, tulang kami putih, merah putih maka selama itu, kami para santri-santri yang pakai sarung, akan berada di barisan paling depan, rela hancur demi bangsa dan rakyat Indonesia,” pekiknya disambut teriakan takbir sejumlah jamaah yang hadir.

Kemudian, ia juga mengajak para orangtua untuk berani bersikap tegas jika menemukan ada praktik LGBT di daerahnya.

“Ibu-ibu, kalau di Garut masih ada LGBT rela atau tidak? Ridho atau tidak? Kalau di kampung kalian ada LGBT usir atau biarkan?” tanya Habib Bahar

“Usir,” sahut para jamaah. 

“Usir saudara-saudara. Jangan sampai hanya karena congor-congor segelintir LGBT, gara-gara mereka mengundang bala dan bencana. Bukan hanya mereka yang kena, tapi semua, bayi-bayi yang tidak berdosa juga ikut kena (musibah),” kata ulama nyentrik itu dengan suara lantang.

Menurut Habib Bahar dirinya merasa wajib untuk menyampaikan dakwah ini, demi mencegah terjadinya bencana.

“Karena itu, ketika saya mendengar di Garut banyak LGBT maka saya harus menyampaikan ini. Mudah-mudahan Garut Allah selamatkan, mudah-mudahan diberikan keamanan, ketentraman, diberikan kesejahteraan,” doa Habib Bahar. (*)


Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved