Israel Lakukan Kekerasan di Huwara Nublus Palestina, Fadli Zon Kutuk Keras: Tak Boleh Ada Pembiaran

 

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon mendukung Pemerintah Indonesia untuk mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah usai Israel kembali menghancurkan pemukiman warga Palestina.

Fadli Zon mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan para pemukim ilegal Israel di Kota Huwara Nablus dengan melakukan penghancuran terhadap pemukiman warga Palestina.

Fadli Zon mengakui selama ini Israel sudah diberi kebebasan yang luar biasa sehingga terus-menerus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina.

“BKSAP DPR RI mengutuk keras aksi vandalisme pemukim ilegal Israel. Tak boleh ada pembiaran terhadap tindak kekerasan apapun, termasuk kebrutalan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina," tutur Fadli Zon dalam keterangan tertulis dikutip HarianHaluan.com, Jumat,3 Maret 2023.

Baca Juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban Try Out Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI: Gagasan Utama dalam Paragraf, Teks Drama

Fadli Zon mengakui selama ini Israel sudah diberi kebebasan yang luar biasa sehingga terus-menerus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina.

“Sulit untuk menutup mata bahwa selama ini Israel diberi status perlakuan luar biasa yang memungkinkannya terus melakukan kejahatan dengan impunitas lengkap. Sementara itu, rakyat Palestina diminta menahan diri untuk tidak melakukan pembelaan diri,” ujar Fadli Zon.

Pria yang juga Wakil Presiden The League of Parliamentarians for Al Quds (Liga Parlemen Dunia untuk Palestina) ini mendesak Dewan Keamanan PBB segera mengambil langkah untuk menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukan Israel kepada masyarakat Palestina.

BKSAP juga menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Indonesia untuk menekan Dewan Keamanan PBB agar menggelar pertemuan darurat atas situasi di Palestina.

”Kami mendesak agar Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah konkrit menghentikan segala bentuk kekerasan Israel. Apalagi kebrutalan di Huwara Nablus tersebut, diduga kuat justru dilindungi bahkan didukung oleh oknum aktor internasional dan pihak keamanan rezim sayap kanan radikal Israel. Pernyataan Menlu Palestina Riyad al Maliki yang menduga kuat ada aktor internasional yang melindungi Israel dari pertanggungjawaban, harus disikapi serius oleh DK PBB," ucapnya.

Langkah tersebut adalah hal yang tepat sebab merupakan langkah politik yang harus diambil sebagai bagian dari konstitusi politik luar negeri Indonesia yang mengecam segala tindak kekerasan terhadap kemanusiaan.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan