[BREAKING] Menolak Lupa, Bupati Meranti Ngamuk Maki Kemenkeu Isinya Iblis Setan, Selain Rafael Alun Eko Darmanto?

 

Kasus harta tidak wajar Rafael Alun Trisambodo masih ramai hangat diperbincangkan masyarakat.

Harta kekayaan senilai 56 Miliar itu menghadirkan banyak tanya dan kecurigaan dari publik, terlepas dari hartanya jabatanya sebagai pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kemenkeu.

Transparansi dari Kemenkeu semakin banyak dipertanyakan lantaran banyaknya kabar yang beredar pegawai dari Kementerian Pajak hidup mewah hingga hedon. Kemenkeu jadi sorotan. Ingat beberapa bulan lalu ada bupati ngataian Kemenkeu isinya iblis. 

Selain Rafael Alun, pamer mobil mewah Eko Darmanto pejabat Bea Cukai Yogyakarta pun tidak bisa lepas dari pengamatan publik.

Bahkan baru-baru ini klub moge atau motor gede ikut menjadi sorotan Menkeu Sri Mulyani meminta klub itu dibubarkan. Kemenkeu memang sedang jadi sorotan.

Ditambah lagi adanya pegawai pajak yang membongkar kebobrokannya di media sosial dengan menulis surat yang isinya menjelaskan, adanya aduannya yang tidak digubris oleh Sri Mulyani, padahal tuntutan yang diajukan olehnya sudah hampir memasuki dua tahun. 

Namun, jauh hari sebelum kejadian yang menerpa Kemenkeu itu, publik juga sudah sempat geger karena pernyataan yang dilontarkan oleh salah satu bupati yang mengatakan isi dari kemenkeu setan iblis

Pernyataan itu dilontarkan oleh Bupati Meranti, Muhammad Adil pada 9 Desember 2022. Ingat nggak kalian?

Bupati Meranti ngatain Kemenkeu isinya setan iblis itu disampaikan dalam rapat koordinasi rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru. 

Bupati Meranti, Muhammad Adil mengamuk ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Luky Alfirman. Sampai Bupati Meranti itu mempertanyakan orang di Kemenkeu apakah isinya iblis atau setan.

Tidak cukup sampai disitu, Bupati Adil juga mengancam untuk angkat senjata dan bergabung dengan negara tetangga, Malaysia.

Melihat kondisi sekarang ini publik banyak yang mempertanyakan apakah pernyataan yang dilontarkan oleh Bupati Meranti itu memang benar cerminan dari Kemenkeu?.(*)

Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan