Andre Rosiade Sebut Anies Kutu Loncat, Refly Harun: Lompatnya ke Mana? Gerindra Tertutup Bagi Dia

 

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti pernyataan kader Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengomentari kebiasaan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Andre mengatakan bahwa Anies gemar berpindah partai hanya untuk mengejar jabatan tertentu yang kemudian Refly simpulkan sebagai kutu loncat.

Lantas, Refly mempertanyakan ke mana Anies meloncat karena menurutnya Anies bukan berpindah-pindah partai. 

Anies sendiri dianggap melepaskan diri dari Gerindra karena partai tersebut sudah jelas tak memberikan jalan untuk Anies maju sebagai calon presiden (Capres) karena adanya Prabowo Subianto.

“Kalau misalnya Anies lompat-lompatnya, lompat ke mana? Enggak banyak lompatnya. Justru dia tidak lompat karena Gerindra tertutup bagi dia,” ujar Refly Harun dikutip KontenJatim dari kanal YouTube pribadinya pada Sabtu (04/03/2023).

Setelah lepas dari kerja samanya dengan Gerindra selama di Pilkada DKI 2017 lalu, kini Anies telah didukung oleh tiga partai yang bersatu dalam Koalisi Perubahan.

Refly pun menekankan bahwa Anies bukan melamar atau mengajukan diri sebagai calon presiden (Capres) dari ketiga partai tersebut sehingga kata kutu loncat dianggap tidak tepat.

“Dia dicalonkan oleh tiga partai (sekarang). Ingat, dia dicalonkan. Dia tidak melamar. Kan beda itu yang namanya partai politik membuka lamaran calon presiden, dia gak melamar,” ucapnya.

Sebelumnya, Andre Rosiade menyinggung Anies sebagai kutu loncat serta membandingkan capres Partai NasDem itu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto. 

Anggota dewan itu bahkan mengatakan bahwa Anies berbeda dengan sosok Prabowo karena Menteri Pertahanan itu bukanlah pemain impor atau memang dipilih dari partainya sendiri.

“Kami punya kader terbaik yang dicintai rakyat dan diinginkan oleh rakyat, nah itu adalah Prabowo Subianto, itu yang kami calonkan tanpa kami cari pemain impor yang pindah-pindah," kata Andre pada Kamis (23/2/2023).

Sumber Berita / Artikel Asli : kontenjatim