Gerindra: Cak Imin Termasuk Calon Kuat Cawapres Prabowo

Jakarta - Waketum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Gerindra menegaskan menjunjung tinggi piagam perjanjian bersama PKB, mitra koalisi 2024 mereka.

"Kami menjunjung tinggi perjanjian tersebut dan sesuai dengan apa yang telah tertuang di perjanjian tersebut mengenai capres dan cawapres itu akan ditentukan secara bersamaan antara Pak Prabowo selaku Ketum Gerindra dan Pak Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB," ujar Budisatrio kepada wartawan di Kompleks Senayan, Kamis (16/2/2023).

"Dan kami rasa ya, termasuk Pak Muhaimin Iskandar menjadi calon kuat menjadi wapresnya Pak Prabowo," imbuhnya.

Budisatrio mengatakan perihal cawapres, akan ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin bersama-sama. Cawapres, lanjut Budisatrio, akan diumumkan pada waktu yang tepat.

"Itu kan nanti sama-sama ditentukan Pak Prabowo dan Cak Imin. Saya rasa pada waktunya akan sungguh-sungguh dibicarakan dan diputuskan," tutur Budisatrio.

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan koalisi Gerindra-PKB masih berdiskusi terkait calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Ia menyebut keputusan terkait itu memerlukan waktu.

"PKB belum memutuskan karena memang sampai hari ini PKB belum memutuskan. Keputusan PKB baru Muhaimin Iskandar capres, belum ada keputusan," kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Cak Imin mengatakan usulan dirinya sebagai capres sudah diajukan ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Ia menyebut diskusi ini membutuhkan waktu.

"Sudah (disampaikan ke Gerindra), minta waktu diskusi ini lagi proses diskusi," katanya.

Cak Imin juga mengatakan tenggat waktu yang diminta ulama terkait capres dan cawapres yakni sebelum Ramadan.

"Sebenarnya ulama men-deadline agar Ramadan sudah bisa kampanye. Ada dua keistimewaan Ramadan, doa-doanya manjur. Biasanya starting untuk mencapai tujuan itu memanfaatkan Ramadan untuk mencapai tujuan," tutur Cak Imin.

"Mintanya sebelum Ramadan, yang kedua starting untuk kampanye lebih efektif daripada nanggung kayak sekarang. Sementara sudah pada waktu mepet," ungkapnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : detik