Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dubes AS Ujug-ujug Bertemu PKS, Loyalis Ganjar Endus Dua Mufakat Terselubung




 Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim menyambangi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu (15/2/2023). PKS mengklaim kunjungan tersebut dalam rangka untuk menyambung silaturahmi.


Juru bicara PKS M. Kholid menyebut pertemuan antara Dubes AS dengan pimpinan PKS dalam rangka kunjungan silaturahim dan perkenalan selaku Dubes AS yang baru ditunjuk.


Kholid menyebut PKS adalah partai pertama yang dikunjungi oleh Kim.


"Dalam rangka silaturahim dan perkenalan, kebetulan PKS adalah partai pertama yang beliau kunjungi setelah diangkat menjadi Dubes," kata Kholid.


Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS sekaligus anggota DPR RI Aboe Bakar Alhabsy menambahkan, pihaknya berharap adanya hubungan baik antara kedua negara dengan menghormati kedaulatan masing-masing.


Apalagi Indonesia menganut prinsip kebijakan politik luar negeri bebas aktif.


"Bebas aktif adalah politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada satu kekuatan tertentu. Dan saya melihat, hal ini dipahami dengan baik oleh Dubes Kim,” ungkap Habib Aboe.


Selain soal demokrasi dan HAM, juga dibahas upaya untuk menguatkan kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat di sektor ekonomi dan sektor lainnya.


Anggota Komisi I dari Fraksi PKS, Sukamta menyatakan PKS menyambut baik kunjungan Dubes AS. Menurutnya PKS selalu membuka diri untuk menjalin persahabatan dengan semua bangsa dan negara untuk membangun dunia dengan landasan kemanusiaan yang adil dan beradab.


“PKS tentu akan terus mendorong pemerintah Indonesia memperkuat kemitraan dengan Amerika Serikat dan juga semua negara yang memiliki komitmen kuat terhadap demokrasi dan HAM. Kemitraan dengan negara maju seperti Amerika Serikat diharapkan bisa memberikan keuntungan tidak hanya di sisi ekonomi tetapi juga terkait iptek dan peningkatan kualitas SDM," paparnya.


Sementara itu pegiat media sosial Jhon Sitorus punya pandangannya sendiri melihat Dubes AS ujug-ujug temui elite PKS yang notabene telah resmi menyatakan dukungan terhadap bakal calon Presiden Anies Baswedan.


Pendukung Ganjar Pranowo ini memberi peringatan agar bangsa ini waspada dengan manuver negeri Paman Sam. Pasalnya kunjungan tersebut dinilainya bukan silaturahmi biasa. 


"Hati-hati. Kunjungan ini tentu bukan sekadar silaturahmi, tetapi ada deal-deal politik untuk memuluskan Abas di 2024," celoteh Jhon di akun Twitternya @Miduk17, Sabtu (18/2/2023). 


"Ini mengingatkan kita pada lengsernya Orde Baru tak lepas dari peranan AS untuk menjatuhkan Soekarno. Begitu Soekarno Jatuh 1967, Freeport langsung dikuasai AS," bebernya lagi.


Lebih lanjut kata Jhon, Amerika Serikat selalu mengincar hal-hal strategis dan berkelanjutan untuk mengeruk keuntungan sebesar-sebesarnya. 


"Ini juga sekaligus balas dendam ke Jokowi," katanya.


Pasalnya kata dia, era Jokowi, Perusahaan tambang raksasa milik AS diakuisisi oleh Indonesia.


Sebut saja Freeport, Blok Rokan, dan PT. Newmont Nusatenggara.


Bahkan ungkap Jhon Sitorus, selain bertemu PKS, Dubes AS juga sudah bertemu dengan Anies Baswedan.


Menurutnya ada ikatan batin antara Anies dengan AS mengingat mantan gubernur DKI Jakarta itu cukup lama kuliah dan berkarir di AS.


"Capres dan partainya sudah dilobby, tentu ada mufakat bersama. AS siap membantu, tentu dengan syarat," pungkasnya. (dra/fajar)


Sumber Berita / Artikel Asli : FAJAR

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved