Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Carut-marut Ucapan Menterinya Jokowi Soal Vonisnya Ferdy Sambo, Ngabalin: Jangan Cerita Sesuka Hati!


 Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyoroti tajam pernyataan kontroversial dari Rocky Gerung. 


Dirinya keheranan karena akademisi tersebut malah mempermasalahkan ucapan terkait vonis Ferdy Sambo dari Mahfud MD. 


Menurutnya, Rocky tidak mengerti hukum, dia hanya seenaknya melakukan tuduhan dan memberikan kritik untuk Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.


"Jadi biasa saja itu, tidak perlu ada orang yang mengkritik, tidak perlu ada orang yang berkecil hati, tidak perlu ada orang yang menuduh-nuduh. Seperti pernyataan Pak Mahfud MD dan dijadikan bahan untuk nge-bully lagi pemerintah, saya kira tidak tepat," kata Ali Ngabalin kepada wartawan di Lembang, Bandung Barat pada Rabu (15/2/2023).


Dia menyebutkan, pernyataan Rocky Gerung yang mengkritik Mahmud MD terkait vonis Ferdy Sambo tidaklah tepat. Ali Ngabalin mengatakan pernyataan Mahmud MD sudah sesuai aturan dan regulasi.


"Udah keputusan, jatuh termasuk did alamnya itu pernyataan Rocky, ini orang tidak mengerti, ahli filsafat jadi cerita sesuka hatinya. Republik ini diacak-acak dibikin seperti tidak ada regulasi yang mengatur negeri ini. Jadi keputusan hakim itu sudah tetap," kata dia. 


Dia melanjutkan keputusan hakim itu sudah tidak bisa diintervensi oleh pihak lain. Selain itu, menurutnya hak-hak hukum yang dimiliki terdakwa pun telah dijamin oleh regulasi.


"Jadi keputusan hakim itu sudah tetap, bagi setiap mereka yang dijatuhkan hukuman ada proses yang bisa dia lalui lagi. dia dihukum mati bisa banding dan seterusnya," kata Ngabalin. 


Menurut Ngabalin, vonis mati bagi Ferdy Sambo itu merupakan peringatan bagi anggota polisi di Tanah Air. Hal itu pun, kata dia, sejalan dengan visi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin memperbaiki Korps Bhayangkara. 


"Anda bisa bayangkan dalam sejarah bangsa ini ada seorang Inspektur Jenderal Polisi, dipecat kemudian dijatuhi hukuman mati di pengadilan. Jadi paling tidak ini menjadi peringatan bagi seluruh keluarga besar teman-teman yang ada di Polri," kata Ngabalin.


Sumber Berita / Artikel Asli : Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved