[BREAKING] Megawati Protes ke Andika Perkasa karena Ubah Syarat Tinggi Badan Calon Prajurit TNI

 

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyoroti rata-rata tinggi badan pemuda Indonesia saat ini. Megawati juga menyinggung soal kebijakan Andika Perkasa yang menurunkan syarat tinggi badan untuk calon taruna TNI saat dia masih menjabat sebagai Panglima TNI.

Megawati bercerita, dia mengkritik Andika Perkasa karena kebijakan tersebut. Hal itu diceritakan Megawati saat menjadi pembicara di acara Kick-off Pancasila dalam Tindakan, Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Kamis, 16 Februari 2023.

"Ketika Pak Andika masih menjadi Panglima TNI, (saya protes) 'Lha ngopo toh, Dik, saya gembor-gemborin pemuda Indonesia, tuh, tingginya 180 cm, tahu-tahu kamu keluarin yang namanya tinggi minimum 160 cm, (terus dijawab) 'Ya ibu enggak tahu, (ketersediaan manusia di) lapangannya memang susah nyari 180 cm,'" ujar Megawati menirukan perkataan Andika Perkasa, dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube BKKBN Official.

Megawati lantas merespons, "Mbok jangan 160 cm juga, lah. Biar rada keren bilang 170 cm, sampai saya tawar begitu, lho," ujarnya.

Megawati meminta agar masalah ini diperhatikan dengan serius. Menurutnya, sulitnya mencari pemuda dengan tinggi 180 cm disebabkan stunting. "Ini harus diomongin ibu-ibunya. Kenapa? (pemuda Indonesia banyak yang pendek) akibat stunting tadi," ujarnya.

Perubahan syarat tinggi badan bagi calon taruna TNI itu diumumkan Andika Perkasa pada tahun 2022. Saat itu, Andika Perkasa merevisi Peraturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 tentang Penerimaan Prajurit.

Syarat tinggi badan minimum bagi calon taruna (pria) yang semula 163 cm, diturunkan menjadi 160 cm. Sementara syarat tinggi badan minimum bagi calon taruni (wanita) yang semula 157 cm, diturunkan menjadi 155 cm.

Jokowi Terlalu Muluk

Megawati juga menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.

Bagi Megawati, Jokowi terlalu muluk menginginkan cita-cita itu lantaran program pemberantasan stunting masih menjadi pekerjaan besar pemerintah saat ini.

"Saya bilang ke Pak Jokowi, 'Tak ledek situ, yo, situ itu gembor-gembor Indonesia Negara Maju, nanti kita akan mengalami 2045 adalah Indonesia Emas. Saya bilang, pak ono (ada) bikin program stunting," ujar Megawati menerangkan.

Megawati juga mengaitkan stunting dengan penurunan kualitas kecerdasan intelektual ketika IQ rata-rata orang Indonesia berada di kisaran 78.***

Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat