Wapres Ma'ruf Ingin Santri Jadi Presiden atau Wakil Presiden,Orang Dekatnya Langsung Blak-blakan Sebut Nama Cak Imin dan Mahfud MD

 Jubir Wakil Presiden, Masduki Baidlowi menjelaskan maksud Ma'ruf Amin yang ingin ada santri atau kiai yang mengisi kursi Presiden dan wakil presiden di 2024 nanti. Pernyataan itu disampaikan saat menjadi pembicara di acara Ijtima' Ulama Nusantara yang digelar PKB.

Masduki menegaskan bahwa pernyataan Ma'ruf Amin bersifat harapan ada warga Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi RI 1 atau RI 2. Menurutnya, NU yang selalu menjadi penentu pemenang harus punya figur pemimpin nasional. 

"Itukan sebuah pernyataan yang sifatnya harapan karena NU itu sebagai organisasi dengan masa besar dan penentu kemenangan setiap pemilu. Jadi asalkan warga NU punya representasi yang cukup kuat dalam konteks figur nasional sebagai pemimpin, otomatis bisa menjadi kenyataan, sebagai presiden atau wapres," katanya saat dihubungi Populis.id pada Minggu (15/01/2023).

Menurutnya, harapan itu sebenarnya sudah pernah dibuktikan Kiai Ma'ruf ketika diminta oleh Jokowi di masa akhir untuk cawapres dan akhirnya terpilih.

"Gusdur juga sudah pernah menjadi presiden. Di NU sudah ada Capres dan Wapres. Sebelum kiai Maruf ada Hamzah Haz, itu dari NU. Jadi wajar Kiai Ma'ruf sebagai tokoh NU mengharap hal yang sama," tegasnya.

Namun, ia membantah jika Wapres memberikan sikap dukungan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Pasalnya, Kiai Ma'ruf tidak menyampaikan dukungan secara spesifik.

"Itu bukan dukungan khusus kepada figur, tapi harapan siapa saja merepresentasikan keterwakilan NU termasuk Cak Imin. Bukan hanya Cak Imin yang muncul, ada Khofifah, ada Mahfud MD, ada Gus Yaqut," pungkasnya. 

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap kalangan kiai atau santri ada yang kembali menjadi presiden atau wakil presiden Indonesia di kemudian hari.

"Makanya harus ada kiai atau santri yang jadi presiden atau wapres," kata Ma'ruf dalam acara Ijtima Ulama Nusantara yang digelar DPP PKB di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (13/1).

Sumber Berita / Artikel Asli : Populis