Hakim Wahyu Iman Santoso Cecar Ferdy Sambo Soal Ikut Menembak Joshua, Ini Jawaban Sambo

 JAKARTA – Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso mencecar Ferdy Sambo soal ikut atau tidak menembak Brigadir Joshua saat kejadian rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jaksel

Hakim Wahyu Iman Santoso juga membandingkan jumlah peluru yang bersarang di tubuh Brigadir Joshua berdasarkan hasil autopsi dengan pengakuan Sambo dan Bharada Richard Eliezer.

Hal ini ditanyakan Wahyu Iman Santoso kepada Sambo di PN Jaksel Selasa (10/1/2023) saat Sambo diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus tewasnya Brigadir Joshua.

“Apakah saudara ikut menembak tubuh korban?” tanya hakim Wahyu Imam Santoso.

“Saya sudah sampaikan di depan pimpinan Polri bahwa saya tidak ikut menembak, Yang Mulia,” kata Sambo.

Diceritakan Sambo soal pengakuan Eliezer, dimana di tanggal 5 Agustus 2022, pengakuan Bharada Richard Eliezer bahwa keseluruhan penembakan itu adalah Sambo.

Kemudian berubah di tanggal 7 Agustus 2022, bahwa Sambo menembak dua kali dan terakhir Sambo menembak sekali ke Joshua.

“Saya bantah, Yang Mulia. Saya tidak melakukan penembakan kepada Yosua,” jawab Sambo.

Hakim lalu membandingkan pernyataan Sambo dan pernyataan saksi lain.

Hakim menjelaskan saksi ahli menjelaskan ada tujuh tembakan masuk ke tubuh Yosua, sementara Eliezer mengaku menembak sebanyak tiga sampai empat kali.

“Dihitung pelurunya masih ada 12, kalau yang digunakan senjata Richard itu adalah senjata jenis Glock 17 di mana isinya 17 dan pengakuan Richard adalah dia tidak mengisi penuh senjata itu, atau kalau diisi penuh senjata itu yang keluar hanya lima,” kata hakim.

“Tapi dalam hasil autopsi ada tujuh tembakan. Bisa Saudara terangkan?” tanya Hakim.

“Saya sudah sampaikan, Yang Mulia, saya tidak melakukan penembakan terhadap korban Yosua, karena saat itu sudah jatuh, Yang Mulia,” jawab Sambo.

“Jadi saya tidak melakukan penembakan kepada Yosua pada saat itu. Makanya saya mengambil alih tanggung jawab dan membuat skenario itu,” jelas Sambo lagi. (ikror/pojoksatu)

Sumber Berita / Artikel Asli : pojoksatu