Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menelan korban dua, hal itu menyusul periswtiwa anjloknya kereta teknis mega proyek itu.
Merespon hal itu, Kader Partai Demokrat Yan A Harap mengatakan KCJB memang sudah bermasalah dari awal.
Atas peristiwa tersebut, kata Yan A Harahap menambah deretan perencanaan proyek pemerintah yang gagal.
“Terbukti lagi planning fallacy yang dilakukan Pemerintah sejak awal soal proyek KCJB ini,” ungkapnya, dikutip Fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (19/12/2022).
Yan A Harahap mengungkapkan, problem KCB ini bukan pertama kali. Sebelumnya, telah beberapa kali terhambat, terutama daru segi pembiayaan.
“Selain berkali-kali gagal rampung sesuai rencana, bangaj masalah, mulai dari cost overrun, cash defisit, pilar yang roboh, APBN yang tersedot,” ungkpanya.
“Dan kini kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa dan luka-luka,” sambungnya.
Diketahui, dua warga negara China jadi korban jiwa atas kecelakaan teknia KCJB yang terjadi pada Minggu (18/12/2022).
Mereka semuanya laki-laki, yang bernama Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36).
Ada juga lima korban luka berat, tiga diantaranya telah berhasil diidentifikasi yakni Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyao.