Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kemarin Pasang Badan, Eh Hari Ini PDIP Sebut Heru Budi Bikin Kegaduhan dan Singgung Tugas PJ Gubernur


 Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono blak-blakan mengatakan bahwa lemahnya komunikasi publik Heru Budi Hartono selama menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. 


Hal itu diungkapkan Gembong Warsono pada saat Heru Budi menyambangi Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta di Lantai 8 gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Senin (19/12). 


Gembong Warsono menilai lemahnya komunikasi publik tercermin dari sejumlah kebijakan yang diambil Heru Budi kerap menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.


"Perlu saya sampaikan pada Pak Pj, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Pak Pj. Pertama, yang menjadi kegelisahan F-PDIP soal komunikasi publik Pak Pj yang relatif lemah sehingga kebijakan yang dimunculkan Pak Pj menimbulkan kegaduhan," ungkap Gembong Warsono, dikutip Rabu (21/12).


Sebelumnya, Gembong Warsono padahal pasang badan dan membela Heru Budi soal pergantian logo dan motto DKI Jakarta.


Menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).


"Kan sebetulnya maju kotanya bahagia warganya. Nah implementasinya, itu dicapai melalui Jakarta Kota Kolaborasi," kata Gembong kepada wartawan, Selasa 13 Desember 2022.


Gembong pun menilai, alasan Pj Gubernur DKI merubah slogan DKI dikarenakan Heru Budi menganggap pondasi kolaborasi sudah terbentuk.


"Maka ditingkatkan menjadi sukses Jakarta untuk Indonesia. Nah ini dalam arti, bahwa Indonesia akan sukses apabila Jakarta baik, Jakarta kondisif, Jakarta rapi, Jakarta lebih lah pokoknya," imbuhnya. 


Beda dengan hal tersebut, Gembong Warsono bahkan secara gamblang menyebut setidaknya ada dua kebijakan Heru Budi yang membuat fraksinya risau. Pertama mengenai pembatasan usia penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) maksimal 56 tahun. PDIP bahkan memberi nilai minus untuk Heru karena menerbitkan kebijakan ini.


"Kedua, soal komunikasi publik kaitan dengan slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'. Kami kemarin jadi bulan-bulanan juga sama awak media. Karena komunikasi publiknya yang kurang berjalan dengan baik," ujarnya.


Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved