Aktivis Sosial Zulfery Yusal Koto atau akrab disapa Ferry Koto menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyadari kekeliruan di pidato kemenangannya di Balai Kota pada tahun 2017 silam.
"Dugaan saya Anies menyadari pidato kemenangannya keliru, dia perbaiki selama kepemimpinannya dgn menunjukan tak ada diskriminasi," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Kamis (24/11/2022).
Ia pun menyebut Anies yang menang atas Ahok tak pernah menyebut-nyebut nama Ahok ketika ia memimpin.
"Kita tak pernah mendengar, Anies menunjuk-nunjuk hidung Ahok yg telah ia kalahkan. Tapi Ahok yg kalah, acap masih menyerang Anies," bebernya.
Penulis asal Sumbar ini pun menyebut bahwa selama 5 tahun di Jakarta, Anies sukses membuat perubahan secara fisik.
Namun, ia juga menyadari bahwa perubahan itu ada juga hasil kinerja gubernur sebelumnya yaitu Ahok.
"Sebagai yg melihat dari jauh, dan sesekali ke Jakarta melihat berbagai perubahan secara fisik, Harus diakaui ada juga hasil kerja Ahok. Namun, muncungnya itu membuat minus semua."
"Dibanding Anies, penilaian saya pribadi, jauh lebih kelihatan hasil kerja Anies," Sambung Ferry Koto.
Di bidang transportasi jauh lebih maju di era Anies Baswedan.
"Kelihatan dalam 5 tahun perubahannya mencolok sekali. Buta saja kalau ada yg mengatakan tak ada perubahan."
"Ruang publik juga makin baik. Jalur sepeda, trotoar, dll. Satu hal yg sangat penting, Anies cepat sadar jika keliru. Beda Ahok," bebernya.
Ferry pun menyebut bahawa era Anies mewarisi masalaj polarisasi dan banyak yang tidak menerima kemenangannya di tahun 2017 silam.
"Perhatikan, walau banyak caci maki diarahkan ke Anies, tapi dia tak melawan frontal. Beda dgn Ahok dgn muncungnya yg berapi2," pungkasnya.