STB Gratis Tak Kunjung Datang, Warga Tangsel Buang TV Tabung

Suntik mati TV analog atau analog switch off (ASO) yang diterapkan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Kamis (3/11/2022) tepat pukul 00.00 WIB menuai beragam masalah.

Salah satunya adalah banyaknya warga yang tidak lagi bisa menyaksikan siaran kesayangannya di televisi lantaran belum dimigrasi ke televisi digital.

Hal ini pula yang dirasakan Kamto, warga Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan yang  memilih untuk membuang TV tabungnya.

“Sudah enggak bisa difungsiin. Disetel enggak ada gambarnya, semut doang, antena kita ke atasin juga enggak ada gambarnya,” keluh Kamto kepada Inilah.com saat ditemui di rumahnya.

 

Pria lanjut usia itu mengaku sudah tak lagi berminat dengan TV tabungnya, seiring Set Top Box (STB) gratis yang dijanjikan pemerintah tak kunjung ia terima.

Sosok yang berprofesi sebagai petugas keamanan itu mengaku tak berniat membeli STB lantaranya harganya yang dinilai tidak murah.

“Saya enggak ada uang buat beli alatnya, Rp300 ribuan. Belinya ya saya juga mikir-mikir ya, rencana saya mau kredit TV cuma kan saya juga punya tanggungan, kredit motor juga masih tiga bulan,” ujar Kamto.

Sebelumnya, sesuai amanat PP No. 46 tahun 2021, Kominfo dan Lembaga Penyelenggara Multipleksing telah melakukan distribusi bantuan alat bantu siaran digital atau STB kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) berdasarkan desil-1 dalam data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

 

Hingga, Senin (31/10/2022) secara nasional telah dibagikan STB sejumlah 1.055.360 unit. Untuk wilayah Jabodetabek sendiri, telah dibagikan sebanyak 473.308 unit STB (98,7 persen) dari target 479.307 unit. Sedangkan sebanyak 60.791 RTM tidak memenuhi kriteria atau gagal serah.

Jika masyarakat memiliki kendala tentang perangkat set top box, mereka bisa menghubungi pusat aduan pada nomor 159 dan Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat.

Sumber Berita / Artikel Asli : inilah