Hamdi mengatakan bahwa berdasarkan preferensi pemilih, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan seandainya dipasangkan akan semakin dahsyat.
Hal tersebut berbeda dengan skenario yang memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Kalau kita bicara parameter lain, kalau kita bicara parameter sentiment voter dalam bentuk preferensi voter setelah disurvei, Anies-Puan nggak bagus elektabilitasnya. Ganjar-Anies itu dahsyat (elektabilitas),” ujar Hamdi di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia yang tayang pada Senin (14/11).
Zulfan lantas menimpali seandainya Ganjar berduet dengan Anies, kemungkinan pasangan itu akan melawan kotak kosong.
“Mungkin kalau Ganjar-Anies lawan kotak kosong itu,” ujar Zulfan. Bukan tanpa alasan, ketika Ganjar-Anies dipasangkan kemungkinan Prabowo Subianto batal maju.
Itu karena, kemenangan Ganjar-Anies diprediksi mutlak. “Nggak mungkin lah Prabowo berani maju lawan Ganjar-Anies. Nggak mungkin,” sambung Zulfan.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Namun, hingga saat ini PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai tempat Ganjar bernaung belum memberikan sinyal Gubernur Jawa Tengah itu akan dicalonkan.