Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menurut Refly Harun, Bukan Politik Identitas Tapi Faktor Ini yang Harusnya Jadi Musuh Bersama!


 Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun megungkapkan soal politik identitas yang disebut-sebut membuat perpecahan bangsa di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.


Hal itu ditanggapi Refly Harun melalui tayangan di channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan itu, Refly Harun mengatakan bahwa yang menjadi permasalahan utama bagi kemajuan bangsa saat ini yakni justru terkait pemberantasan korupsi. 


Refly Harun mengatakan bahwa hal itu yang justru lebih utama bisa jadi musuh dibanding soal politik identitas maupun radikalisme.


"Kalau kita bicara mengenai pemberantasan korupsi, pemberantasan korupsi itu tidak di address sebagai the main, the common enemy. Malah kemudian underline soal-soal yang berbau aliran atau agama, seolah-olah politik identitas itulah yang akan merusak, radikalisme itulah yang merusak," ungkap Refly Harun melalui tayangan di channel YouTube pribadi miliknya, Kamis (24/11).


Kemudian, Refly Harun juga menegaskan soal korupsi yang jadi permasalahn utama dan memang sudah seharusnya jadi musuh bersama.


"Korupsi is the main problem of Indonesia. Corruption is the should be the common enemy in Indonesia," ujar Refly Harun.


"Tapi yang jelas pemerintahan sekarang tidak menganggapnya sebagai musuh bersama," tambahnya.


Refly Harun menyinggung soal yang dianggap musuh bersama itu terkait soal radikalisme.


"Tetapi musuh bersama itu radikal, ekstrimisme yang terkesan dibuat-buat ya oleh mereka yang justru korup di lingkar kekuasaan istana," pungkas Refly Harun. 


Sebelumnya, Refly Harun menyebutkan soal 4 aspek yang dinilai membuat gagal pemerintahan saat ini.


"Aspek demokrasi, aspek konstitusi kemudian aspek hak asasi dan aspek pemberantasan korupsi. Jadi demokrasi itu tidak ditumbuhkembangkan malah ada kecenderungan regresif bahkan kita menjadi negara yang otoriter kembali. Kemudian konstitusi tidak dihormati, tidak dijunjung tinggi," tutur Refly Harun.


Sumber Berita / Artikel Asli : NW WE

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved