Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza menduga Partai NasDem tengah beralih menjadi partai oposisi. Hal ini ditandai dengan langkah Fraksi NasDem yang memilih abstain saat rapat pleno Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama Kementerian Hukum dan HAM membahas revisi UU Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
NasDem dinilai sudah tidak lagi bersungguh-sungguh dalam mendukung pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Langkah abstain NasDem ini tak berbeda jauh dengan sikap Fraksi Demokrat dan PKS yang menolak revisi UU IKN tersebut masuk dalam Prolegnas DPR tahun 2023.
"Pilihan abstain NasDem menunjukkan Nasdem sudah tidak sepenuh hati mendukung pemerintah. PKS dan Demokrat sebagai oposisi pemerintah memilih menolak usulan revisi ini dimasukkan dalam program prioritas 2023 nanti," kata Efriza kepada Populis.id, Jumat (25/11/2022).
Efriza menduga NasDem lebih memilih mengambil langkah abstain ketimbang menolak agar sejumlah menterinya tak kena depak oleh Jokowi. Sebab, bagaimanapun NasDem tetap membutuhkan posisi tersebut agar kondisi partainya tetap stabil dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Ditenggarai pilihan Abstain karena Nasdem menjaga tetap memperoleh kursi di pemerintahan agar tidak terkena reshuffle. Nasdem amat khawatir kehilangan kursi di kabinet," ujarnya.
Sikap NasDem tersebut dinilai berkaitan dengan situasi perpolitikan nasional yang sudah mulai panas soal pencapresan. Dimana NasDem sudah siap mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. NasDem, akan selalu abstain sampai Anies benar-benar terdaftar sebagai peserta pemilu.
"Pilihan abstain kemungkinan akan terus dipilih NasDem hingga pasangan Anies Baswedan sudah didaftarkan di KPU," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa sikap abstain NasDem dalam penentuan revisi UU IKN sebagai prolegnas prioritas 2023 semakin memperjelas arah politiknya.
"Ini semakin jelas arah dan tujuannya kalau begini. Ini terjadi pergeseran, nah ini dinamika politik ini harus kita nikmati,” ujar Supratman berkelakar," kata Supratman dalam rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).