Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dulu Mendukung, Kini NasDem Justru Salahkan Ahok karena Bikin Anies Dicap Bapak Politik Identitas: Cina Kutip Ayat Al Quran..


 Usai diusung oleh Partai NasDem menjadi bakal calon presiden 2024, nama Anies Baswedan semakin disorot hingga kembali dikaitkan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 lalu.

 

Akibat duel dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub tersebut, Anies sendiri kerap disebut sebagai bapak politik identitas hingga saat ini.

 

Partai NasDem yang dulu mendukung Ahok, kini justru menyalahkan eks Gubernur DKI Jakarta itu atas cap bapak politik identitas yang diberikan kepada Anies.


“Lahirnya pemilihan Jakarta yang seperti itu sebetulnya faktornya bukan Anies tapi Ahok, orang Kristen, Cina mengutip ayat Al-Quran, berangkatnya dari situ, yang menafsirkan ayat semaunya, di sini titik tolaknya,” ucap Ketua DPP NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi.


Effendy menegaskan bahwa bukan Anies dan pendukungnya yang mencuatkan kata politik identitas, tapi hal itu berasal dari Ahok sendiri.


Terkait hal itu, politisi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus, kemudian menyinggung aksi Anies yang tidak pernah minta maaf karena menggunakan polarisasi agaa saat kampanye Pilgub tersebut.


Deddy juga menyebut soal Anies yang tidak pernah minta maaf soal pendukungnya yang melarang orang disalatkan hanya karena ia merupakan pendukung Ahok.


“Tidak pernah Anies sekalipun maju ke depan publik mempermasalahkan penggunaan yang over-utilize soal-soal identitas di dalam kampanye Pilgub,” tutur Deddy saat menghadiri program Indonesia Lawyers Club.


Ia menambahkan, “Tidak pernah satu kali pun, ketika orang tidak bisa disalatkan karena memilih Ahok dan sebagainya. Itu luka bagi kita semua.”

 

Deddy menilai hal itu tidak hanya persoalan sosok Anies, tapi apa yang dipresentasikannya selama ini.


Ia menyampaikan, “Ini bukan soal Anies semata, ini soal hal yang direpresentasikan. Itu yang menjadi persoalan bagi banyak orang termasuk saya.”


Ia menekankan kalau dirinya berhak mempersoalkan bahwa Anies yang tidak pernah minta maaf di depan publik akibat perbuatan pendukungnya. Hal itu karena apa yang dilakukan pendukungnya karena perbedaan politik masih membekas di benak orang lain.


Oleh karena itu, Deddy tak heran Anies masih dicap sebagai bapak politik identitas karena tindakan para pendukungnya di masa lalu.


Sumber Berita / Artikel Asli : Populis

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved