Bibi Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, Roslin Simanjuntak menceritakan kecurigaan terkait penyebab kematian keponakannya, yang sebelumnya diketahui karena baku tembak.
Roslin menerima kabar kematian Yosua dari adiknya, Mahareza Rizky Hutabarat atau Reza. Saat itu, ia meminta Reza mengambil foto wajah jenazah Yosua.
"Kami lihat, ini bukan baku tembak, langsung saya bilang kayak gitu sama Reza," ungkap Roslin dalam acara ROSI Kompas TV, Jumat (4/11).
Ia mengaku melihat ada sayatan pada bawah mata sebelah kanan jenazah Yosua. Lalu, Roslin juga melihat bekas jahitan di hidung dan bibir.
"Kalau tembak itu tahunya kita ada lobang, kan gitu," imbuhnya.
Ketika jenazah Yosua tiba di rumah duka, saat itulah Roslin melihat sejumlah luka yang janggal pada jenazah keponakannya. Salah satunya adalah luka pada jari Yosua.
"Pada jam 10, tanggal 10, saya berdoa di samping jenazah. Di situlah aku bilang, 'lho, ini kok ada darah di jarinya si almarhum'," jelas Roslin.
Menurutnya, darah itu masih segar dan keluar dari jari sebelah kiri. Roslin curiga melihat jari Yosua tampak pendek dan membuka sarung tangan yang membalut tangan jenazah.
"Ku lihatlah ada tembakan bekas peluru lagi di tangan kirinya itu. Ininya (jari tengah) hampir putus, ini (jari manis) udah remuk," pungkasnya.