Benarkan Ada Satu Mobil Bekas Berondongan Aparat di KM 50, Omongan Tangan Kanan HRS Ngeri-ngeri Sedep: Kalau Tidak Diusut, Kami Tunggu...

 Tokoh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Maarif membenarkan bahwa ada barang bukti berupa mobil laskar bekas peristiwa KM 50. Mobil tersebut dikatakan Slamet adalah kendaraan yang diberondong polisi saat peristiwa tersebut terjadi.

 

"Iya itu mobil syuhada yang diberondong aparat," katanya saat dikonfirmasi Populis.id pada Kamis (10/11/2022). 

Ia menegaskan, sebenarnya semua bukti-bukti terkait KM 50 sudah ada di tangan kepolisian. Menurutnya, apabila ada itikad baik untuk membuka kasus itu, maka Polisi hanya perlu mendalami bukti yang sudah dipegang.

 

"Semua Novum atau bukti baru sebenarnya ada di pihak kepolisian seperti CCTV, HP syuhada dan lain-lain. Jika Kapolri serius mau buka lagi kasus km 50 cari dan telusuri barang bukti itu," terangnya. 

Saat ini pihaknya hanya mendapat barang bukti mobil, belum ada barang bukti lain. Jika dengan adanya barang bukti ini Polisi tidak kembali mengusut KM 50, Slamet tak banyak berkomentar. Ia hanya berkata sampai bertemu di pengadilan akhirat.

"Sampai jumpa di pengadilan akherat," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa saat ini mobil sengaja disimpan oleh kelompoknya. Hal ini supaya masyarakat tidak akan lupa dengan kejadian yang menewaskan tujuh laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Ya betul agar umat tidak lupa KM 50," tuturnya.

Sebelumnya, Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku pihaknya sudah mendapatkan sejumlah barang bukti penembakan di Kilometer 50 tol Jakarta - Cikampek yang merenggut enam anak buahnya. 

Rizieq Shihab mengklaim salah satu barang bukti yang berhasil didapatkan pihaknya adalah satu unit mobil yang dipakai ke enam laskar itu ketika tewas ditembak polisi.

"Para pengacara kita terus bekerja dan akhirnya kemarin malam berhasil mengambil kembali mobil enam syuhada," kata Rizieq Shihab dalam sebuah video yang diunggah di saluran Youtube Islamic Brotherhood Television dikutip Populis.id Selasa (8/11/22

Sumber Berita / Artikel Asli : populis